Esai LPDP Sukses terbesar dalam hidup saya



Sukses terbesar dalam hidup saya
“Success is our rights” itulah motto hidup saya. Sukses adalah hak setiap orang. Tanpa melihat statusnya setiap orang memiliki hak yang sama untuk mencapai kesuskesan sesuai dengan usaha dan kerja kelasnya.
            Setiap orang mempunyai definisi yang berbeda mengenai arti kata sukses. Lalu apa arti sukses bagi saya? Bagi saya dengan tidak merepotkan orang tua terutama ibu adalah kesuksesan tersendiri. Selama SMA karena orang tua saya bercerai sehingga saya harus berusaha untuk membantu perekonomian keluarga. Hal ini dikarenakan ketika itu saya tinggal bersama ibu serta adik saya. Ibu pun penghasilannya pas-pasan hanya cukup untuk makan sehari-hari. Sehingga saya tidak tega meminta bekal pada ibu untuk jajan ataupun membeli keperluan sekolah. Saya pun memutuskan untuk berjualan makanan di sekolah. Dari hasil jualan makanan tersebut cukup untuk bekal saya dan membeli keperluan sekolah. Bahkan sedikit demi sedikit saya mulai bisa menabung untuk membayar SPP sendiri. Pendidikan bagi saya adalah hal yang utama, walaupun sulitnya keadaan saat itu saya harus tetap sekolah dan berprestasi. Saat akan lulus SMA, saya pun bingung. Saya ingin sekali melanjutkan pendidikan s1. Namun melihat kondisi keluarga, saya tidak berani untuk mengungkapkan hal itu pada ibu saya. Setelah konsul dengan guru BK saya pun direkomendasikan untuk mengikuti bidikmisi, program kuliah gratis yang diberikan oleh pemerintah untuk masyarakat kurang mampu namun berprestasi. Alhamdulillah, Allah selalu memberi jalan untuk hambanya. Saya pun lolos SBMPTN dengan pilihan pertama yakni prodi pendidikan sosiologi di Universitas Pendidikan Indonesia.
            Sukses lainnya bagi saya yaitu dengan melihat ibu saya bahagia. Saya merasa bersyukur dan senang sekali melihat ibu saya bahagia. Bahagia karena saya lolos mendapatkan beasiswa s1 dan juga bahagia karena ibu sudah menikah lagi. Selama kuliah pun saya tetap melanjutkan usaha saya yang sudah dirintis dari SMA yakni berjualan makanan untuk menambah kebutuhan sehari-hari.
            “Sesudah kesulitan pasti ada kemudahan” Potongan surat al-insyirah tersebut sangat benar. Proses penyusunan skripsi sebagai tugas akhir yang sangat berat bagi saya, penuh lika liku dan luka akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan. Alhamdulillah ketika yudisium dan persiapan wisuda diumumkan bahwa saya adalah lulusan terbaik di tingkat departemen pendidikan sosiologi. Hal ini pun merupakan salah satu kesuksesan pula bagi saya, terlebih membuat ibu saya menangis bahagia. Karena ibu saya, mengetahui persis bagaimana perjuangan saya ketika sekolah, melanjutkan kuliah bahkan ketika mengerjakan tugas akhir.
            Namun kesuksesan terbesar bagi saya adalah ketika saya bisa meraih cita-cita saya. Maka dari itu, selepas lulus kuliah saya pun mengajar di salah satu SMA di Cianjur. Saya ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Saya pun senang bisa berbagi ilmu dengan orang lain khususnya siswa-siswi yang saya didik. Suatu kebanggan dan kebahagiaan tersendiri melihat anak didikan bisa sukses misalnya dengan menjuarai olimpiade sosiologi dan cerdas cermat sosiologi. Terlebih ketika mereka bisa menggapai cita-cita mereka.  Setiap orang pasti ingin cita-citanya tercapai bukan? Begitu pun dengan saya. Saya bercita-cita menjadi dosen, itu artinya saya harus melanjutkan studi saya. Salah satu usahanya yaitu dengan mengikuti beasiswa LPDP. Saya ingin bisa memberikan inspirasi dan motivasi kepada anak didik saya khususnya yang mengalami broken home agar bisa terus memperjuangkan cita-cita mereka. Karena setiap orang berhak untuk sukses. Saya berharap dengan lolos beasiswa LPDP afirmasi ini, menjadi pintu awal kesuksesan cita-cita saya.

Komentar

Postingan Populer