Nyanyian Sosiologi, Media pembelajaran sosiologi yang menyenangkan


Oleh Fani Julia Putri : Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Sosiologi UPI 2016, Guru SMAN 2 Cianjur



Sosiologi merupakan ilmu sosial yang mengkaji mengenai masyarakat. Sebagai suatu ilmu, sosiologi mempunyai sejarah, ciri-ciri, hakikat, konsep dasar dan lain sebagainya yang harus dipahami siswa. Terkadang sosiologi dapat membuat siswa bosan karena banyaknya konsep dan istilah yang harus dihafal dan dipahami siswa. Guru harus dapat menciptakan suasana yang baik untuk mendorong motivasi belajar siswa. Karena itu, perlu adanya media pembelajaran yang efektif dan menyenangkan agar siswa tetap semangat untuk belajar.

Salah satu media yang bisa dipakai oleh guru yaitu media lagu. Siapa yang tidak pernah mendengar lagu? Mungkin kita sering mendengarnya baik di hp, radio maupun televisi. Lagu bisa dinyanyikan oleh semua umur, baik anak-anak maupun orang tua. Bahkan lagu bisa menjadi hobbi bagi seseorang.  Lagu bisa dijadikan pula sebagai sarana hiburan, pengungkapan emosional, bernostalgia, sarana komunikasi,menghilangkan stres dan media pendidikan.

 Terkait dengan pendidikan, lagu bisa menjadi sebuah media efektif dalam pembelajaran. Berdasarkan data yang dikutip dari Harmonia:Journal of Arts Research and Education vol. 10  tahun 2015 Syahrul Syah Sinaga menyebutkan bahwasanya mendengarkan musik bisa menggugah semangat belajar siswa dan menghilangkan ketegangan.

Agar pembelajaran sosiologi yang penuh dengan teori dan konsep menjadi menarik dan menyenangkan, guru sosiologi bisa menggunakan media lagu. Brewster (2002) dalam bukunya The Primary English Teacher’s Guide menyebutkan bahwa banyak keuntungan menggunakan lagu sebagai learning resource. Pertama merupakan linguistic resource yaitu pengenalan konsep baru misalnya  penjabaran dari empiris, teoritis, komulatif dan non etis sebagai ciri khas ilmu sosiologi. Kedua, affective resource yaitu meningkatkan rasa percaya diri dan kreatifitas siswa. Siswa bisa berkelompok membuat tugas lagu dengan lirik-lirik sosiologi dan kemudian ditampilkan di depan kelas. Hal ini bisa mendorong siswa untuk berpikir kreatif dalam membuat sebuah lagu sekaligus meningkatkan rasa percaya diri dengan cara bernyanyi di depan kelas. Ketiga , cognitive resource yaitu meningkatkan daya ingat. Materi sosiologi yang bagi sebagian siswa membosankan karena terdiri dari banyak konsep, dengan  media nyanyian sosiologi ini siswa dapat mengingat konsep-konsep dengan mudah dan menyenangkan. Keempat, lagu bisa menjadi culture resource dan social resource yaitu meningkatkan sosialisasi, interaksi sosial dan solidaritas sosial. Dengan bernyanyi, siswa akan saling berdiskusi untuk membuat lagu sekaligus melatih kekompakan siswa saat menampilkan nyanyiannya.

Guru dapat menampilkan media lagu dengan berbagai metode pembelajaran sesuai dengan materi sosiologi, ketersediaan sarana dan prasarana, jumlah siswa dan alokasi waktu. Lagu dalam pembelajaran sosiologi ini pun bisa dibuat oleh guru langsung maupun dibuat oleh siswa. Guru dapat mengadopsi salah satu lagu yang sedang digandrungi siswa, kemudian lirik lagu tersebut diganti dengan materi sosiologi yang sedang dipelajari. Namun, menurut saya lebih baik siswa secara berkelompok membuat lagu sesuai dengan pemahaman dan kreatifitas mereka masing-masing. Siswa mencari tahu penjabaran sebuah konsep tersebut, menyamakan dengan nada sebuah lagu, sekaligus menampilkan lagu tersebut di depan kelas. Bila hal ini dilakukan secara tidak langsung, guru sudah melaksanakan pendekatan pembelajaran berbasis student center.

 Pengakuan dari siswa kelas X IPS SMA Negeri 2 Cianjur, mereka lebih cepat menghafal konsep sosiologi dengan nyanyian yang mereka buat sendiri.  Mereka pun lebih senang belajar dengan lagu. Ada kebanggaan tersendiri bagi mereka ketika berhasil menciptakan lagu dan menyanyikannya. Mereka bisa berekspresi sesuai keinginan mereka dan meningkatkan kreatifitas diri sekaligus melatih kekompakan. Lagu sebagai media pembelajaran pun bisa menilai ketiga aspek pembelajaran yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap. Pertama pengetahuainifanfan.blogspot.comn, guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai materi pembelajaran. Kedua keterampilan, siswa dituntut untuk berpikir kreatif dan mengembangkan potensi diri dalam membuat sekaligus menyanyikan lagu. Ketiga sikap, dimana guru dapat  menilai sikap siswa selama proses pembelajaran mulai dari pemilihan materi, pencocokan materi, bahkan ketika siswa bernyanyi. Maka, media lagu bisa dijadikan media efketif dan menyenangkan khussnya dalam pembelajaran sosiologi. 


Contoh nyanyian sosiologi bisa dilihat dihttps://m.youtube.com/results?q=nyanyian%20sosiologi&sm=3

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer